Popularitas bitcoin yang meroket nilainya membuat popularitas mata uang digital atau cryptocurrency juga terkerek naik. Tidak heran jika ada yang menjuluki tahun 2017 ini sebagai tahunnya cryptocurrency.
Wednesday 27 December 2017
Tuesday 26 December 2017
Fenomena Cryptocurrency, Dan Daftar Cryptocurrency 2017
Pengertian Cryptocurrency
Cryptocurrency adalah mata uang digital peer to
peer yang dipertukarkan dengan menggunakan prinsip-prinsip kriptografi
tertentu. Cryptocurrency dapat digunakan sebagai mata uang fiat normal seperti
$US atau mata uang di negara tempat seseorang tinggal tetapi ada perbedaan
besar karena tidak diatur sama sekali oleh bank manapun. Cryptocurrency pertama
adalah Bitcoin yang mulai diperdagangkan sejak tahun 2009 namun saat ini ada
ratusan mata uang crypto lainnya dan sering disebut sebagai Altcoin.
Malware Penambang Uang Digital Marak di Akhir Tahun
Perusahaan teknologi
keamanan jaringan Sophos dan Endpoint, melihat adanya peningkatan signifikan
dari serangan malware yang bertindak sebagai penambang cryptocurrency (mata
uang digital, contoh: Bitcoin, Monero, Ethereum dan Litecoin) melalui browser
pengguna.
Snowden Meluncurkan Aplikasi Anti Mata - Mata Haven
Mantan analis Badan Keamanan
Nasional Amerika Serikat (NSA) Edward Snowden meluncurkan sebuah aplikasi
untuk ponsel sebagai pusat keamanan. Aplikasi yang diberi nama Haven ini
bertujuan untuk memberikan rasa aman bagi pengguna karena mampu memburu penyelinap.
Monday 25 December 2017
Perjalanan Bitcoin, Apa Itu Bitcoin ?
Mengurai sejarah
panjang Perjalanan Bitcoin, tidak bisa terlepas dari sejarah panjang Sistem
pembayaran elektronik. Namun, jika kita tengok kondisi saat ini, kita akan
melihat betapa populernya Bitcoin.
Cara Mengatasi Malware Loapi Yang Menyerang Smartphone
Malware yang satu ini bisa dibilang malware yang cukup bandel, malware loapi akan selalu memaksa pengguna untuk memberikan akses administrator agar dapat terinstal kedalam smartphone anda. Bukan hanya itu saja, malware ini juga akan menyembunyikan segala aktifitasnya agar tidak dapat termonitor oleh pengguna.
Saturday 23 December 2017
Membeli Voucher Google Play Bisa Di Go-Jek dan Tokopedia
Di himpun dari Kompastekno. Google memberi kemudahan bagi pengguna Android yang ingin membeli voucher Google Play, melalui aplikasi mobile Go-Jek dan situs e-commerce Tokopedia. Voucher ini bisa digunakan untuk membeli aplikasi berbayar di Play Store.
Friday 22 December 2017
Loapi, Malware Yang Mampu Merusak Fisik Smartphone
Baru-baru ini perusahaan keamanan Kaspersky Lab, menemukan Sebuah malware Android baru yang
melakukan serangkaian aktivitas berbahaya, termasuk menampilkan iklan tanpa
sepengetahuan pengguna, kirim pesan ke sembarang nomor, jadi botnet hingga
berlangganan layanan berbayar.
Wednesday 20 December 2017
Gedung Innovation Centre Tangsel Cetak Start-up Wirausaha Muda
Geliat perkembangan dunia startup saat ini benar-benar menunjukan pergerakan yang sangat baik, hampir semua aspek bidang bisnis sangat mendukung tumbuhnya startup-startup baru di Indonesia, bahkan tidak sedikit yang langsung memberikan perhatian berupa dukungan penuh terhadap startup yang memiliki potensi baik untuk bisa terus berkembang.
Tuesday 19 December 2017
Mulai Bisnis dengan Modal Awal Kecil, Emang Bisa?
Perkembangan zaman semakin maju, kebutuhan hidup sehari-hari pun kian meningkat jumlahnya. Bila beberapa tahun yang lalu uang Rp 100 ribu masih terbilang besar dan dapat digunakan untuk membeli beragam kebutuhan rumah tangga, lain halnya dengan zaman sekarang.
3 Hobi yang Bisa Hasilkan Uang
Anda punya hobi menarik, namun karena rutinitas yang terlalu padat Anda jadi terpaksa untuk meninggalkan hobi tersebut. Padahal di balik semua itu, sebenarnya hobi Anda bisa saja menghasilkan tambahan penghasilan untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan dari bisnis sampingan.
3 Peluang Bisnis di 2018 yang Perlu Anda Coba!
Peluang bisnis dan usaha masa kini yang memiliki prospek cukup menjanjikan dan akan menjadi tren, tentunya tidak pernah terlepas dari perkembangan ekonomi dengan tingkat persaingan yang semakin ketat.
Konsumsi Masyarakat Mulai Bergeser ke E-Commerce
Kebiasaan konsumsi masyarakat yang mulai lebih mengarah pada
travel dan e-commerce juga
dirasakan oleh Bank Mega.
Jangan Kaget, Linimasa Facebook Bakal Dibanjiri Video
Jangan kaget bila linimasa Facebook bakal lebih banyak konten videonya. Facebook memang bakal menampilkan lebih banyak video di Newsfeed atau linimasa penggunanya. Video yang akan tampil di linimasa dipilih berdasarkan dua faktor.
Monday 18 December 2017
Google gunakan teknologi cahaya untuk sambungkan internet ke pedesaan
Google saat ini sedang mempersiapkan teknologi cahaya atau
light beam untuk membuat daerah pedesaan di dunia terkoneksi internet. India
akan jadi negara pertama yang akan jadi jujugan Google untuk proyek ini.
Taylor Swift luncurkan aplikasi The Swift Life
Di tengah gencarnya promo album terbaru dan pergantian
'image' dari sebelumnya, sang popstar fenomenal Taylor Swift merilis sebuah
aplikasi baru bernama The Swift Life.
Teknologi kecerdasan buatan mulai digunakan belanja fesyen
Di lansir dari merdeka.com (18/12/2017). Teknologi kecerdasan buatan atau Artificial Intelligent
(A.I) dan machine learning kian akrab dengan dunia eCommerce. Tak terkecuali
untuk produk fesyen.
Dua E-Commerce Bakal Melantai di Bursa Tahun Depan
Jakarta-Direktur Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat mengatakan ada dua perusahaan rintisan yang akan melakukan penjualan saham perdana kepada publik (initial public offering) di bursa pada tahun depan. Samsul mengatakan kedua start up yang akan melantai itu merupakan perusahaan e-commerce.
Diskon Besar di Harbolnas
Hari ini dirayakan sebagai Hari Belanja Online Nasional (Harbolnas). Beragam diskon pun ditawarkan platform belanja online.
Ekonomi Digital Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Perkembangan ekonomi digital yang begitu cepat dinilai dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun depan.
Berapa Jumlah Pengguna dan Pengemudi Go-Jek?
Perusahaan ride-sharing Go-Jek kerap irit bicara saat ditanya seputar angka, khususnya jumlah pengguna dan mitra pengemudinya. Namun, data tersebut akhirnya pelan-pelan terungkap.
Selfissimo, Aplikasi Selfie Seru dari Google
Google baru saja merilis tiga aplikasi foto, salah satunya bernama Selfissiomo!. Seperti apa aplikasi ini?
Selfissimo! merupkan aplikasi selfie. Tapi tidak seperti kebanyakan aplikasi selfie pada umumnya, Selfissimo! tidak menawarkan tampilan foto menjadi cantik dan mulus.
Facebook Kenalkan Aplikasi Video Pesaing YouTube
Facebook semakin
serius mengarap konten video berkualitas tinggi. Minggu lalu, Facebook merilis
aplikasi Facebook Creator yang menyasar para kreator atau pembuat video.
Aplikasi
ini diciptakan agar para pengguna Facebook dapat membuat dan mempromosikan
video buatan mereka. Selain itu, fitur ini juga bisa membuat seleb video
berinteraksi dengan penonton mereka.
Status WhatsApp Teman 'Online' Tapi Pesan Tak Dibalas? Jangan Baper Dulu, Ini Penjelasannya
Di
zaman serba canggih ini, lebih banyak orang yang memanfaatkan aplikasi
messenger dibandingkan SMS. Salah satu aplikasi
chatting paling populer di seluruh belahan dunia adalah WhatsApp. Aplikasi ini
memungkinkan seseorang untuk saling terhubung dengan orang lainnya baik secara
personal maupun kelompok.
Saturday 16 December 2017
Google Maps Go Dirilis untuk Ponsel Android "Low End"
Google tidak ada
henti-hentinya dalam menciptakan sederetan aplikasi yang memanjakan pengguna
google, kali ini google merilis aplikasi yang dinamakan Google Maps Go yang
spesial di peruntukan ponsel android low end.
Sunday 10 December 2017
Browser Irit Internet Google Go Bisa Dipakai di Indonesia
Di rilis dari TeknoKompas 09/12/2017. Berdasarkan riset Google di 170 kota di Indonesia dan India, pengguna internet baru cenderung menggunakan smartphone sederhana. Rata-rata kapasitas memori yang dimiliki smartphone tersebut antara 512 MB hingga 1 GB dan memiliki RAM rendah serta jaringan internet 2G.
Wednesday 6 December 2017
Tantangan Merger dan Akuisisi Startup di Indonesia
Dilansir dari id.techinasia.com 29/11/2017. Merger dan akuisisi atau M&A adalah salah satu strategi perusahaan yang selalu menarik perhatian ketika diumumkan. Tak hanya berpotensi mengubah nasib perusahaan 180 derajat, M&A juga menarik karena melibatkan transaksi yang nilainya dapat mencapai jutaan, bahkan miliaran dolar. Malah untuk seorang CEO, M&A bisa menjadi titik puncak kariernya seumur hidup.
Cara Memulai Usaha Dari Awal
Lalu pertanyaannya bagaimana cara memulai usaha baru dari awal
sebenarnyanya cara untuk memulai usaha sangatlah mudah. Yang dibutuhkan
hanya dengan mempunyai impian. Karena dengan impian kita dapat
menciptakan ide usaha yang luar biasa, hingga akhirnya ide usaha
tersebut direalisasikan menjadi sebuah peluang usaha baru yang
menguntungkan.
Sunday 3 December 2017
Daftar Startup Fintech di Indonesia 2017
Dilansir dari id.techinasia.com. Startup teknologi penyedia jasa finansial, atau biasa disebut fintech, merupakan salah satu ranah yang sedang berkembang pesat di tanah air. Salah satu pemicunya adalah karena urusan finansial merupakan masalah yang banyak dihadapi oleh berbagai kelas masyarakat.
Bergabungnya Raja Koduri Ke Intel Untuk Menangani Divisi Core and Visual Computing Group
Dalansir dari beritateknologi.com. Kembali hadirnya Raja Koduri ke AMD
setelah menjalani cuti panjangnya, tampaknya disambut dengan kabar miring yang
turut menyertai orang penting dan berpengalaman di AMD tersebut. Malahan ada
yang menyebutkan kalau kemunculan Raja Koduri di AMD hanyalah sebatas menjalani
masa akhir jabatannya saja sampai pada waktunya siap untuk meninggalkan
perusahaan yang membesarkan dirinya tersebut.
Di satu sisi banyak kalangan terutama para penggemar AMD yang
sangat menyayangkan keputusan ini, namun di sisi lainnya tentunya sangat
diaminin oleh pihak yang justru merasa diuntungkan dengan kehadirannya. Ya,
usut punya usut, siapa sangka kalau pihak yang beruntung tersebut justru tidak
lain adalah Intel yang notabene dikenal sebagai salah satu pesaing utama AMD.
Intel sendiri baru-baru ini telah mengumumkan kalau pemimpin AMD Radeon
Technologies Group (RTG) tersebut akan segera bergabung untuk memimpin divisi
Core and Visual Computing Group yang baru dibentuknya. Selain itu, Raja Koduri
juga akan bertindak sebagai general manager dari sebuah inisiatif baru untuk
mendorong solusi komputasi visual dan solusi komputasi.
Dengan bantuan Koduri, Intel berencana untuk menyatukan dan
memperluas IP-nya di berbagai segmen, termasuk kemampuan komputasi, grafik,
media, imaging dan mesin untuk segmen klien dan data center, kecerdasan buatan,
dan peluang yang muncul seperti komputasi edge. Hebatnya lagi, melalui press
release-nya, secara eksplisit Intel juga mengungkap tentang kemungkinannya
memperluas strateginya untuk menghadirkan solusi grafis diskrit kelas atas.
Pengumuman ini muncul tepat setelah Intel mengungkapkan kalau pihaknya
akan menggunakan arsitektur GPU AMD Vega untuk prosesor mobile baru yang akan
mendorong kinerja grafis high-end menjadi faktor bentuk mobile yang lebih
kecil, lebih ramping, dan lebih ringan. Meskipun Radeon Technologies Group
menjadi entitasnya sendiri di AMD sejauh ini, namun Intel tampaknya sekarang
mulai memanfaatkan kehebatan teknologi grafis AMD, dan bahkan eksekutif tingkat
atas seperti Koduri yang bertanggung jawab untuk tim switching teknologi grafis
tersebut pun juga tak luput dari radar incaran pengembangan teknologi Intel di
masa yang akan datang.
Bak gayung bersambut, Raja Koduri pun langsung mengungkapkan
keterkagumannya terhadap Intel yang dikenalnya selama ini sebagai pemimpin
teknologi yang selalu membuahkan banyak hasil dalam berkolaborasi bersama
banyak perusahaan. Tak hanya itu saja, Dia juga mengutarakan kegembiraannya
dapat bergabung dengan tim Intel dan memiliki kesempatan untuk mengarahkan visi
arsitektur terpadu ke seluruh portofolio IP terdepan di dunia yang membantu
mempercepat revolusi data.
Langkah Koduri datang pada saat Intel menghadapi persaingan ketat di
banyak segmen pasar utama, mulai dari komputasi desktop dan mobile, hingga
server dan pusat data. Selain menjadi keuntungan tersendiri bagi Intel,
tentunya juga akan menjadi menarik untuk dilihat terobosan baru apa aja dari
Intel dalam beberapa waktu mendatang setelah melibatkan orang berpengalaman
seperti Raja Koduri.
Home Tekno e-Business Honeywell Bikin Gedung Lebih Pintar dengan IoT
Dilansir dari KompasTekno. Honeywell ingin
membuat gedung-gedung menjadi lebih pintar dengan membuat solusi berbasis internet
of things(IoT). Solusi-solusi Honeywell di berbagai industri,
seperti penerbangan, otomotif, dan sebagainya akan diintegrasikan untuk membuat
gedung lebih pintar.
"Semua bangunan itu memiliki tujuannya,
peranannya masing-masing, dengan IoT kami akan membuatnya menjadi lebih pintar
lagi," kata Krishna Mikkilineni, Honeywell SVP of Engineering, Operations
and IT kepada KompasTekno.
Menurut Krishna, selama lima tahun terakhir
Honeywell telah mengembangkan solusi-solusi intranet of things. Kini,
dengan keberadaan internet yang makin bisa diandalkan, dan lebih efektif, maka
solusi intranet itu ditingkatkan menjadi solusi IoT.
"Dengan membawa intranet ke internet, bisa memberikan value, informasi jadi lebih tersedia luas, bisa dimanfaatkan untuk apa saja,
termasuk rumah, gedung, hotel, pabrik, dan sebagainya," ujar Krishna.
Software-software solusi dan analitik Honeywell itu bisa dipakai untuk menjalankan
kebutuhan sebuah gedung. Misal hotel bisa mengetahui kapan tamunya datang,
berapa kebutuhan pemakaian listrik, air, mendeteksi kerusakan suatu alat dan
memberikan peringatan dini, dan sebagainya.
Untuk mendukung langkah
tersebut, Honeywell baru saja mendirikan pusat riset software di Atlanta,
Georgia, AS. Pusat riset itu dibangun dengan investasi senilai 19 juta dollar
AS. Nantinya, pusat riset tersebut akan dihuni oleh 730 karyawan dengan 100
posisi yang fokus mengembangkan softwaredalam jangka lima
tahun ke depan.
Honeywell memprediksi sekitar 60 persen
pendapatannya dalam lima tahun mendatang akan berasal dari software.
Karena itulah perusahaan berinvestasi besar-besaran dalam hal pengembangan,
fasilitas, dan karyawan.
MediaTek Besut Prosesor Berbasis IoT untuk Perangkat Pintar
Sejumlah
vendor chipset kini
tengah berlomba-lomba menciptakan prosesor berbasis kecerdasan buatan.
Setelah
Apple dan Samsung, kini giliran MediaTek yang bakal
merilis prosesor generasi terbaru. Bedanya, prosesor tersebut akan sepenuhnya
berbasis teknologi Internet of Things (IoT).
Menurut
informasi yang dilansir GSM Arena, Selasa
(28/11/2017), prosesor ini akan memiliki kode nama MT2621.
Prosesor
dirancang dengan kemampuan lebih cerdas yang mampu mengkover transisi jaringan
dan panggilan telepon sesama perangkat pintar.
Ini
artinya, perangkat yang ditenagai MediaTek MT2621 meliputi smartwatch,
smart tracker, perangkat wearable, dan
perangkat IoT untuk smart home.
Dijelaskan MediaTek,
prosesor IoT tersebut juga sudah mendukung konektivitas GSM/GPRS dengan NB-IoT
R14. Ia juga bisa menggunakan satu kartu SIM dengan antena yang mengkover kedua
jaringan seluler tersebut.
Untuk
spesifikasi, MT2621 memiliki CPU ARMv& yang berjalan pada 26MHz dan memori
tambahan 160KB dan 4MP. Ia juga mendukung aplikasi berbasis Linux, serta hadir
dengan dukungan antarmuka LCM, kamera, dan audio. Prosesor ini pun dilengkapi
dengan tambahan konektivitas Bluetooth 4.2.
Alasan
Mediatek membesut proses berbasis IoT sendiri terbilang masuk akal, mengingat
IoT kini memang berdampak besar ke sejumlah industri. Bagi
sejumlah orang, istilah IoT masih asing di telinga. Pada dasarnya, IoT adalah
perangkat fisik, kendaraan, gedung atau benda lain yang terhubung dengan
internet. IoT
bisa disebut seperti "dunia" di mana informasi dan layanan sangat
disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat melalui benda-benda tersebut.
Cip dengan
kode nama MT2621 tersebut memungkinkan jangkauan jaringan yang lebih luas,
melewati transisi pasar jaringan aplikasi dan telepon selular dengan
konektivitas (Release 14/R14) dan GSM/GPRS. Ini hanya menggunakan satu kartu
SIM dan dipasangkan dengan antena yang menjangkau jaringan selular.
Modul front-end wideband
mendukung semua pita ultra-low, low, mid yang didefinisikan oleh 3GPP Rel-14.
Berarti satu desain dapat menangani pasar bisnis di seluruh dunia dengan biaya
dan waktu pengembangan yang lebih rendah.
Adapun spesifikasi lengkap
dari MT2621 SoC seperti dilansir GSMarena (27/11) meliputi CPU ARMv7
yang berjalan di kecepatan 26MHz. Kemudian ada pula memori 160KB dan 4MB, serta
mendukung aplikasi berbasis Linux yang memungkinkan pengoperasian kamera, audio
dan AMP. MediaTek MT2621 juga mendukung konektivitas Bluetooth 4.2.
Selain menghadirkan
teknologi seluler dual-mode untuk IoT, MediaTek juga memastikan cip terbarunya
ini minim konsumsi daya, klaim vendor cip tersebut dalam laman resminya. Cip ini sangat cocok digunakan untuk perangkat
pelacak kebugaran, perangkat sandangan dan sensor keamanan IoT.
Pada Agustus lalu, MediaTek
juga telah memperkenalkan cip yang mendukung VoLTE yakni Helio P23 dan P30. Kedua cip ini memiliki arsitektur prosesor
Cortex-A53 octa-core yang terbilang lawas bahkan untuk cip kelas menengah.
Pasar IoT tumbuh dengan
pesat akhir-akhir ini dan pertumbuhan ini sepertinya tidak akan melambat dalam
waktu dekat.
Cisco, dilansir Huffingtonpost (28/11), memprediksi
pada 2020 akan ada lebih dari 50 miliar gawai yang bakal tersambung ke
internet. Gawai-gawai tersebut akan bergabung membentuk IoT, sehingga mereka
bisa berkomunikasi satu sama lain dengan lebih baik, juga dengan kita, manusia,
sebagai penggunanya.
IoT saat ini mulai
digunakan pada barang-barang elektronik rumah tangga yang memungkinkan pemilik
rumah untuk mengatur kinerja barang-barang tersebut bahkan saat tengah berada
di negara berbeda.
Namun, jumlah 50 miliar
gawai itu baru sekitar 3 persen dari gawai-gawai yang sebenarnya bisa
dikoneksikan dengan internet. Jadi jelas, perkembangan yang tampak saat ini
baru permukaannya saja.
Oleh karena itu, saat ini
semakin banyak pemanufaktur barang teknologi tengah merancang gawai yang bisa
saling terhubung. Baik dengan gawai lain produksi mereka juga, atau dengan
gawai produksi pabrik lain.
Cepatnya perkembangan
teknologi juga membuat kita kerap terperangah melihat kemunculan benda-benda
yang beberapa tahun lalu tak pernah kita bayangkan.
Jadi, jelas bakal segera
terjadi revolusi pada cara hidup kita, baik secara sosial sehari-hari maupun
bisnis.
Dengan dikeluarkannya cip
terbaru ini, MediaTek sepertinya menunjukkan bahwa mereka sudah siap saat masa
itu tiba.
Sumber :
Liputan6.com
Beritagar.id
Saturday 2 December 2017
Ide Bisnis Online 2018
Dari tahun ke tahun bisnis online makin digemari, mulai dari bisnis online skala kecil sampai dengan bisnis online skala besar, pangsa pasar yang cukup besar dan memiliki banyak segmen membuat bisnis online memiliki prospek yang sangat menjanjikan dengan resiko bisnis kecil. Jika kita melihat trend bisnis online tiap tahunnya kita bisa menarik garis besar untuk trend bisnis di 2018.
Berikut 5 Ide bisnis online terbaik di 2018 :
1. Dropshiper
Dropshipping artinya kita berjualan tanpa memiliki stok.
Ketika seseorang mengorder produk dari anda, anda mengajukan orderan tersebut ke pihak ketiga (suplier). Merekalah yang langsung mengirimkan barangnya kepada pembeli.
Anda tidak perlu menyimpan barangnya.
Si suplier ini biasanya mengirimkan atas nama mereka, tapi kadang ada juga yang mau mengirimkan atas nama bisnis anda.
Kedengarannya enak ya?
Memang ada keuntungan dari menjadi dropshipper seperti:
- Tidak butuh banyak modal untuk memulai
- Tidak butuh stok (stok berarti juga biaya)
- Bisa dilakukan dari mana saja
Tapi meskipun demikian, ada juga kelemahannya:
- Margin keuntungan lebih kecil
- Tidak bisa memonitor stok di pihak ketiga
- Kualitas tidak terkontrol
Melihat untung dan ruginya, menjadi dropshipper tetap merupakan cara yang sangat mudah dan murah untuk mulai berbisnis online.
Produk dropship-nya bisa anda temukan melalui:
- Search di Google: gunakan kata kunci “dropship [nama produk]”. Kata dropship bisa coba diganti menjadi distributor, reseller, atau supplier
- Order langsung dari penjual lain
Hati-hati…
…meskipun anda mengorder produk di pihak ketiga tapi dengan menjadi dropshipper tanggung jawab kustomer ada di tangan anda.
Tips: beli dulu beberapa produknya sebelum mulai menjual, supaya anda sendiri tahu kualitasnya.
2. Menjual Barang Sendiri di Media Sosial
Cara ini mengharuskan anda untuk memiliki barang/jasa sendiri yang bisa dijual, dibutuhkan ketrampilan atau keahlian untuk bisa memulai bisnis online dengan cara no dua ini.
Berikut contoh barang/jasa yang bisa anda jual di media sosial :
Barang bisa berupa
- Kerajinan tangan
- Fashion
- Asesoris
- Obat herbal kemasan
- Madu
- Sovenir pernikahan
- Makanan/kue kering
- Benda antik
- Batu akik
- dll
Berupa jasa
- Jasa menulis artikel online
- Jasa pembuatan web
- Jasa les private
- Jasa membuat vektor
- Jasa Editing foto & video
- Jasa pembuatan disain rumah
- Jasa konsultasi online
- dll
Anda bisa menyesuaikan apa yang akan anda jual sesuai dengan bidang yang anda sukai
Media sosial terpercaya yang dapat dijadikan media untuk bisnis online :
- BBM
- Kaskus
3. Menjadi Youtubers
Youtuber merupakan profesi yang tidak asing lagi bagi kita, menjadi seorang youtuber merupakan bisnis online yang sangat menjanjikan, Kenapa ?, karena dengan menjadi youtuber secara otomatis anda akan membuat sebuah video yang menurut anda cocok dengan diri anda.
Ketika YouTuber, atau misalnya Anda, mengupload video di YouTube, Anda diberi pilihan untuk bisa menyalakan pilihan “Monetize” atau memonetisasi video itu. Ini artinya, Anda mengizinkan Youtube/ Google untuk menempatkan iklan di dalam video Anda, dan sebagai timbal baliknya, Anda akan mendapatkan bagi hasil dari iklan itu, dengan pembagian 45 persen untuk YouTube dan 55 persen untuk Youtuber/ Anda.
Pada dasarnya, ada tiga jenis iklan yang muncul dan dihitung sebagai sumber income. Iklan yang muncul di awal sebelum video, yang disebut “In- Stream Ads”, di pojok kanan atas halaman browser yang disebut “Display Ads”, dan yang ada di bawah video, “Overlay Ads”. YouTube dan Anda, mendapat uang setiap ada yang melihat iklan- iklan ini.
Sistem yang digunakan untuk menghitung jumlah pemasukan dari iklan ini adalah CPM, atau Cost Per Mille, artinya, nilai iklannya dibayar per 1.000 view video itu. Artinya 1 dollar AS CPM menunjukkan pengiklan akan membayar 1 dollar AS untuk setiap 1.000 view iklan itu di video Anda.
Anda bisa menonton video saya di atas untuk mendapatkan gambaran rumus CPM, rumus kasar estimasi, dan contoh perhitungan income dari iklan YouTube di video YouTube!
4. Menjadi publisher iklan untuk mendapatkan penghasilan semi-pasif Ada yang tahu kenapa di internet banyak informasi gratis?
Kenapa orang rela menulis artikel-artikel yang bagus, kemudian diterbitkan secara terbuka di blog?Karena mereka mendapatkan penghasilan dari iklan.
Inilah peluang usaha yang paling populer di antara mereka yang senang menulis dan berbagi pengetahuan.
Cara kerjanya seperti ini:
Kita membuat website > menampilkan kode iklan > iklan muncul secara otomatis > pengunjung melakukan klik di iklan > kita mendapatkan komisi.
Tidak sulit kan?
Cuma tinggal copy-paste iklan, lalu iklannya akan muncul secara otomatis. Setiap kali ada yang klik, maka kita mendapatkan penghasilan.
Makanya model bisnis ini menjadi sangat populer.
Yang perlu anda lakukan hanya:
- Membuat konten yang berkualitas
- Memancing orang lain agar mengunjungi website anda dan membaca kontennya
Untuk bisa sukses menjadi publisher iklan, anda HARUS punya konten yang berkualitas. Google tidak akan menerima website dengan kualitas rendah.
5. Mengubah jasa/pekerjaan offline menjadi online
Bukan hanya layanan-layanan yang identik dengan teknologi seperti desain grafis yang bisa sukses.
Jasa atau layanan yang sebelumnya tidak ada hubungannya sama sekali dengan internet kini sudah bisa diintegrasikan dengan internet.
Ini beberapa contohnya:
- Jadi guru privat di RuangGuru.com
- Menjadi penyedia (berbagai) jasa di Seekmi.com
- Menjadi penulis komik di Ngomik.com
- Jadi supir ojek di Go-jek
- Jadi penjual pulsa, prabayar PLN, atau tagihan air dengan Wobe.io
- Lu.gg – jasa pindahan rumah
- MakeSpace – jasa penyimpanan barang/storage
- Shortcut – tukang cukur rambut online
- Laundromatch – jasa laundry online
Dengan beberapa platform di atas kita bisa menjual keahlian dan jasa menjadi penghasilan.
Ada juga model bisnis “offline jadi online” yang saat ini belum ada di Indonesia tapi sudah populer di luar negeri.
Beberapa model bisnis “offline jadi online” ini mungkin bisa jadi inspirasi anda:
Siapa sangka sebuah jasa cukur rambut bisa jadi bisnis online…
Panduan Lengkap Cara Mendapatkan Ide Startup Potensial di Indonesia
Berbeda
dengan hal lain di dunia ini, sebuah ide startup yang
baik justru tidak bisa dicari, namun ia bisa ditemukan. Kamu tidak bisa
mendapatkan ide startup dengan cara duduk diam, memandang ke
luar jendela, dan merenungkan hal seperti apa yang ingin kamu buat. Menurut
Co-Founder Y Combinator Paul Graham, kamu hanya bisa mendapatkan ide startup yang
potensial dengan cara melatih otak kamu agar bisa secara otomatis
mengidentifikasi ide yang baik dan ide yang buruk. Dengan begitu, kamu akan
menemukannya secara tidak sadar.
Mungkin kita
bisa menganalogikan pencarian ide startup dengan pencarian
jarum di tumpukan jerami. Kamu tidak akan bisa menemukannya dengan cara memilah
jerami satu per satu. Namun bila kamu mengantongi sebuah magnet dan berjalan di
antara tumpukan jerami tersebut, ada kemungkinan besar kamu akan menemukannya secara
tidak sadar.
Apabila kamu
tetap memaksakan diri untuk mencari sebuah ide startup, kamu justru
hanya akan menghasilkan ide yang kurang baik.
Kamu akan
memikirkan sebuah ide yang tidak hanya buruk, namun ide tersebut juga telah
terbalut dengan hal-hal manis sehingga bisa menipu diri kamu dan orang lain
Paul
Graham, Founder Y Combinator
Lalu
bagaimana cara terbaik untuk mengidentifikasi sebuah ide startup yang
potensial? Berikut ini adalah beberapa karakter dari sebuah ide yang baik, dan
bisa menjadi pedoman kamu.
Ide tersebut
biasanya terkesan remeh dan buruk
Hal ini
memang terdengar aneh, namun ide startup yang baik biasanya
justru terkesan seperti ide yang buruk pada awalnya.
Tidak
percaya? Coba bayangkan ketika sudah ada dua belas layanan mesin pencari (search
engine) yang semuanya hadir sebagai portal web , akankah kamu menggunakan
layanan baru yang justru hadir tanpa layanan portal web? Ketika MySpace tengah
berjaya, akankah kamu percaya bahwa akan ada media sosial baru yang bisa
menantang MySpace meski hanya menyasar mahasiswa yang tidak mempunyai uang?
Faktanya,
itulah ide startup yang kemudian terealisasi sebagai Google dan Facebook.
Mengapa hal
ini bisa terjadi? Karena apabila sebuah ide startup terdengar
sangat bagus, sangat sempurna dan terkesan tanpa cela, maka bisa dipastikan
sudah ada banyak orang yang memikirkan ide tersebut dan coba
merealisasikannya.
Sedangkan ide
yang “buruk”, biasanya hanya akan dijalankan oleh sangat sedikit orang. Mereka pun
hanya memperlakukannya sebagai proyek sampingan yang mereka jalankan di waktu
luang atau akhir pekan. Mereka baru akan menyadari potensi
dari ide tersebut ketika ia tumbuh dengan sangat cepat. Di titik tersebut,
barulah mereka mencurahkan seluruh waktu mereka, dan fokus mengembangkan
ide itu.
Karena itu,
dibanding mencari-cari hal baru yang ingin kamu bentuk menjadi sebuah startup,
ada baiknya kalau kamu mulai memikirkan seluruh proyek sampingan yang tengah
kamu lakukan saat ini. Mungkin justru proyek sampingan
tersebut yang nantinya bisa membawa kamu menjadi founder startup sukses.
Ide tersebut
terkesan tidak layak untuk menjadi perusahaan besar
Selain ide
yang buruk, para founder startup juga sering mengabaikan
ide-ide yang menurut mereka tidak akan pernah menjadi startup unicorn (bernilai
di atas Rp13,5 triliun). Mereka pun menganggap remeh ide yang hanya mengincar
pasar yang kecil, atau ide yang sulit untuk dimonetisasi. Padahal, mungkin
justru ide tersebutlah yang akan menjadi startup besar.
Menurut Paul
Graham, potensi kesuksesan sebuah startup seharusnya tidak perlu terlalu
dipikirkan sejak awal. Hal itu seharusnya kamu uji coba secara langsung di
kehidupan nyata.
Yahoo,
Google, Facebook, dan Apple, semuanya tidak didesain untuk menjadi perusahaan.
Mereka awalnya hanya merupakan proyek sampingan
Paul
Graham, Founder Y Combinator
Sebaiknya
pilih ide yang mengincar pasar spesifik
Ada kalanya
kamu bingung antara dua pilihan ide, yaitu sebuah ide yang mengincar pasar yang
besar namun hanya menarik sedikit keuntungan dari setiap pengguna, atau ide
lain yang mengincar keuntungan besar dari setiap pengguna, namun hanya
mengincar pasar yang kecil.
Jumlah total
keuntungan yang akan kamu terima dari kedua ide tersebut mungkin relatif sama,
namun Graham justru mengajurkan kamu untuk memilih ide yang kedua.
Terkadang,
ide yang awalnya terlihat hanya mengincar pasar yang kecil, sebenarnya justru
mempunyai potensi pasar besar yang tidak disadari oleh sang founder. Airbnb misalnya, yang dirancang hanya untuk
platform penyewaan penginapan selama masa konvensi partai politik. Namun
ternyata konsep yang sama juga berlaku untuk industri wisata dunia, sesuatu
yang tidak terpikirkan oleh para founder Airbnb di awal.
Beberapa
teknik early validation
Setelah
membaca penjelasan di atas, mungkin kamu akan bertanya-tanya, bagaimana
membedakan ide yang buruk namun sebenarnya mempunyai potensi, dengan ide yang
memang benar-benar buruk. Untuk meyakinkan diri kamu tentang potensi sebuah ide
startup, kamu bisa mencoba beberapa teknik early validation berikut:
1. Prototype
Test
Untuk
melakukan tes ini, coba buat prototipe sederhana dari produk atau layanan yang
akan kamu buat. Bila kamu ingin membuat sebuah aplikasi mobile,
coba buat prototipe sederhana dengan Microsoft PowerPoint atau Keynote. Startup tanah
air yang memungkinkan transfer antar bank secara gratis, Flip,
bahkan sempat menguji coba layanan mereka dengan menggunakan Google Forms.
Kemudian,
perlihatkan prototipe tersebut kepada calon pengguna kamu, dan lihat reaksi
mereka.
2. Landing
Page Test
Untuk
melakukan tes ini, kamu tidak perlu membuat prototipe. Kamu hanya perlu membuat
sebuah halaman situs dengan informasi tentang produk atau layanan yang
akan kamu buat (meski kamu sama sekali belum membuatnya). Jangan lupa sertakan
fungsi yang memungkinkan pengguna untuk memasukkan email jika
mereka tertarik dengan produk atau layanan tersebut.
Contoh,
apabila kamu hendak membuat sebuah layanan belajar cryptocurrencysecara online. Tampilkan
beberapa screenshot yang menunjukkan seolah-olah layanan
tersebut sudah selesai dibuat dan tinggal menunggu waktu untuk diluncurkan.
Kemudian masukkan kata-kata seperti ini:
“Layanan kami akan segera
tersedia untuk Anda. Jika Anda tertarik dengan layanan ini, masukkan email Anda
di kolom berikut.”
Saat ini,
situs dengan fungsi seperti itu bisa kamu buat hanya dalam waktu beberapa
menit, dengan memanfaatkan layanan pembuatan landing page seperti Unbounce.
Setelah dibuat, jangan lupa promosikan halaman tersebut dengan memanfaatkan
fitur iklan di Facebook atau Instagram. Karena ini hanya tes, kamu tidak perlu
mengeluarkan biaya yang terlalu banyak, cukup antara Rp100 ribu hingga Rp500
ribu saja.
Lalu apa
tujuan dari melakukan tes ini?
Nantinya,
kamu akan mengetahui berapa persen pengguna Facebook atau Instagram yang
tertarik dengan iklan produk atau layanan kamu. Dan
dari jumlah alamat email yang masuk, kamu pun akan mengetahui
pula berapa persentase orang yang benar-benar ingin langsung menggunakan
layanan yang akan kamu buat. Data ini bisa menjadi acuan bagi kamu untuk
melanjutkan membuat produk dan layanan tersebut atau tidak.
3.
Etnographic Test
Etnografi
merupakan penelitian ilmiah tentang kebiasaan dan pola hidup
masyarakat di daerah tertentu. Beberapa peneliti etnografi bahkan sampai
tinggal bersama selama beberapa waktu dengan masyarakat yang menjadi objek
penelitian, demi mendapatkan kesimpulan yang lebih valid.
Dengan
penelitian ini, kamu bisa mengetahui dengan jelas apakah masyarakat di suatu
daerah akan menggunakan sebuah produk dan layanan baru atau tidak. Sayangnya,
proses ini biasanya memakan waktu lama dan biaya yang tidak sedikit, sehingga
kurang cocok untuk founder startup pemula.
Namun kamu
bisa coba mengikutinya dengan cara yang lebih sederhana, seperti dengan
melakukan wawancara mendalam dengan calon pengguna kamu. Dari situ, kamu pun
bisa coba menelaah apakah ia akan bersedia menggunakan produk dan layanan yang
akan kamu buat atau tidak.
Bagaimana
bila tetap gagal?
Telah
mendapat ide sesuai kriteria di atas, dan merasa berhasil ketika
melakukan early validation, namun produk atau layanan yang telah
dibuat tidak juga berhasil menggaet banyak pengguna? Ada tiga kemungkinan:
Pertama,
memang ide tersebut tidak / belum cocok dengan masyarakat tanah air.
Kedua,
mungkin ide tersebut butuh sedikit perubahan (pivot).
Ketiga,
mungkin kamu mengeksekusinya dengan cara yang salah.
Khusus untuk
kemungkinan ketiga, Presiden Y Combinator Sam Altman punya pernyataan yang
menarik. Menurutnya, eksekusi yang baik itu 10 kali lebih penting dan 100
kali lebih berat dibandingkan sebuah ide yang brilian.
Karena itu,
apabila kamu ingin membuat startup, jangan terlalu lama memikirkan
ide. Coba jalankan sesuatu, dan apabila kamu mengahadapi hambatan besar,
lakukan pivot. Apabila kamu justru menemukan masalah baru,
tidak ada salahnya untuk menutup startup yang saat ini kamu
kembangkan untuk membuat startup baru.
Yang pasti,
kamu harus mengetahui setiap kesalahan yang kamu buat di startup sebelumnya,
dan menjadikannya sebagai pelajaran ketika kamu membuat startup berikutnya.
Cara sistematis mendapatkan ide startup
Saya yakin
beberapa dari kamu ada yang merasa tidak puas dengan penjelasan di atas. Kamu
tidak ingin berdiam diri dan menunggu ide startup datang
kepada kamu seperti ilham turun dari langit. Kamu ingin melakukan sesuatu untuk
mendapatkan ide startup potensial tersebut.
Untuk itu,
saya pun membuat beberapa hal yang bisa kamu coba lakukan untuk
bisa menemukan sebuah ide startup yang baik.
Cari masalah
yang kamu alami
Ide startup yang
paling baik adalah ide yang kamu sendiri bisa merasakan manfaatnya. Karena itu,
cobalah cari ide dari aktivitas atau pekerjaan yang biasa kamu lakukan.
Namun sebagai
perhatian, kamu jangan fokus mencari sebuah “ide startup“. Kamu
justru harus memulai dengan memikirkan masalah apa yang kamu alami. Solusi
dari masalah tersebut, otomatis akan menjadi sebuah ide startup yang
bisa kamu jalankan.
Setelah
menemukannya, coba tanyakan kepada orang lain apakah mereka merasakan masalah
yang sama dan menginginkan solusi yang serupa. Apabila iya, maka kamu tahu
bahwa ada kebutuhan akan ide startup tersebut.
Cari masalah
yang dialami oleh orang lain
Bila kamu
tidak bisa menemukan masalah dari aktivitas yang kamu jalankan, kamu bisa
beralih mencari masalah yang tengah dialami oleh orang lain. Kamu bisa
melakukannya dengan cara berkeliling, berdiskusi dengan banyak orang, dan
menggali masalah apa yang paling mereka rasakan saat ini.
Namun jangan
membuatnya seolah-olah kamu sedang melakukan wawancara atau riset. Buatlah
agar diskusi tersebut terkesan seperti obrolan biasa, sehingga orang yang kamu
tanya bisa lebih jujur dan terbuka ketika menjawab.
Apabila kamu
mendapatkan sebuah ide dari diskusi tersebut, kamu biasanya tidak akan
mengetahui bagaimana cara terbaik untuk mengeksekusinya. Kamu pun mungkin tidak
tahu apakah memang ada banyak orang yang mengalami masalah serupa. Karena
itu, kamu pun harus mencoba untuk menyelami lebih dalam, baik dengan cara
menyewa konsultan atau secara langsung merasakan masalah tersebut.
Seorang founder asal
Amerika Serikat yang bernama Rajat Suri pernah ingin membuat software
untuk restoran. Untuk itu, ia pun sampai mencoba bekerja sebagai pelayan
restoran selama beberapa waktu untuk mengetahui bagaimana cara sebuah restoran
bekerja.
Cari bisnis
yang sedang mengalami kemunduran
Hal lain yang
bisa kamu coba untuk menemukan ide startup potensial adalah
dengan melihat industri yang sedang mengalami penurunan. Mengapa? Karena
artinya ada sebagian masyarakat yang akan kehilangan produk atau
layanan yang sebenarnya mereka butuhkan.
Ambil contoh
industri media. Kita telah melihat banyak media cetak yang berhenti beroperasi.
Hal ini menyebabkan banyak pelanggan mereka, yang tetap membutuhkan asupan
informasi, tentu membutuhkan sumber informasi baru. Hal ini tentu bisa menjadi
masalah yang kamu selesaikan dengan cara membuat startup.
Baru-baru ini
kita pun melihat beberapa perusahaan retail yang menutup toko dan menghentikan
layanan, mungkin hal ini juga bisa kamu jadikan dasar untuk membuat
sebuah startup baru.
Cari startup dan
teknologi yang sudah berjalan di negara lain
Bila kamu
tidak juga bisa menemukan ide startup yang potensial dengan
cara-cara di atas, kamu mungkin bica mencoba melihat startup yang
telah berjalan dengan sukses di negara lain. Coba cari apa masalah yang mereka
selesaikan, dan cari tahu apakah masalah yang sama juga terjadi di tanah air.
Namun ketika
melakukan ini, kamu harus berhati-hati karena karakter masyarakat di Indonesia
tentu berbeda dengan masyarakat di negara lain. Oleh karena itu, layanan atau
produk yang sukses di negara lain, belum tentu berhasil di tanah air.
Selain
melihat startup yang telah berjalan, kamu pun bisa melihat teknologi-teknologi
baru yang cukup populer di luar negeri, seperti blockchain, AI, dan printer 3
dimensi. Dengan begitu, kamu pun bisa coba melakukan uji coba untuk menerapkan
teknologi yang sama di tanah air.
Berikut ini
adalah beberapa link yang bisa kamu kunjungi untuk menemukan ide startup baru.
Cari tren
terbaru lewat Google dan Facebook
Hal lain yang
bisa kamu lakukan untuk menemukan ide startup adalah dengan
melihat Google Trends dan Facebook untuk mengetahui topik apa yang sedang
populer di Indonesia saat ini. Contohnya apabila ada banyak orang yang mencari
informasi jasa badut, maka mungkin kamu punya peluang untuk membuat layanan di
bisnis serupa.
Contoh nyata
cara startup tanah air menemukan ide awal
StickEarn
StickEarn bermula
ketika para founder melihat bahwa layanan iklan di kendaraan
bermotor sudah ramai di negara lain seperti di Singapura dan Amerika Serikat.
Padahal, layanan seperti itu mereka anggap akan bermanfaat di tanah air, di
mana masyarakat menghabiskan rata-rata dua jam dalam sehari untuk pulang pergi
ke kantor.
Itulah
mengapa mereka mencoba untuk mengambil konsep tersebut dan menyempurnakannya
dengan teknologi yang baik dan cocok dengan pasar tanah air. Saat ini, mereka
telah mendapat pendanaan tahap awal (seed funding) sebesar
US$1 juta (sekitar Rp13,5 miliar) dari East Ventures.
HelloBeauty
Kepada Tech
in Asia Indonesia, founder HelloBeauty Dennish
Tjandra menyatakan bahwa ia mendapat ide untuk membangun HelloBeauty setelah
melihat istrinya mengalami kesulitan saat mencari make up artist yang
baik. Ia pun coba bertanya kepada orang lain, dan banyak dari mereka yang juga
mengalami masalah yang sama.
Untuk
mencari make up artist, mereka biasanya mencari-cari di Instagram,
kemudian menanyakan ketersediaan waktu dan tarif mereka satu per satu. Mereka
sebenarnya tidak menganggapnya sebagai suatu masalah, karena telah terbiasa
dengan segala kerumitan tersebut. Namun Dennish memutuskan bahwa proses
tersebut bisa ia buat lebih efektif dengan bantuan teknologi.
Jasaku
CEO Jasaku, Fanny
Setiadi Faizal, pernah bercerita kepada Tech in Asia Indonesia bahwa
ia mendapat ide untuk membuat marketplace jasa dengan cara
yang tidak terduga.
“Ketika
tengah berolahraga di sekitar rumah, saya melihat seorang pembantu rumah tangga
yang sibuk menelepon sang bos yang sedang berlibur di luar negeri, untuk
melaporkan kalau pompa air di rumah mereka rusak. Menurut saya, alangkah
mudahnya kalau ada sebuah layanan yang bisa memudahkan sang bos untuk memesan
jasa reparasi pompa,” jelas Fanny.
Ia dan tim
kemudian membuat sebuah platform penyedia jasa yang diberi nama TukangBenerin.
Namun mereka kemudian menyadari bahwa pemesanan jasa bisa lebih mudah dilakukan
lewat sebuah aplikasi mobile. Hal ini mendorong mereka untuk
beralih dari TukangBenerin dan fokus membuat aplikasi mobile bernama
Jasaku.
Di Jasaku
sendiri, jasa reparasi pompa bukanlah layanan yang paling banyak dipesan. Para
pengguna mereka kini justru banyak memesan layanan pet grooming.
Hal ini seperti menunjukkan bahwa sebuah ide awal bisa membawa kita ke ide lain
yang mungkin justru lebih potensial.
Sumber :
(Aditya Hadi Pratama)
id.techinasia.com/panduan-cara-mendapatkan-ide-startup-indonesia